Berawal dari rasa bosan saya untuk menghabiskan waktu libur lebaran di rumah, dan ingat seorang teman (Babe) yang biasa menjadi guide trip 3 pulau, akhirnya saya mengirim pesan singkat ke beberapa kawan yang tidak mudik lebaran dengan ajakan trip 3 pulau. Dan sedikit kecewa, karena kebanyakan dari mereka sudah ada rencana lain pada hari yang sama, jadi tidak bisa ikut. Alhasil hanya ada 5 orang dari depok, yaitu Saya, Shanti, Athifah, Prasena, dan Gori. Sedangkan Babe berangkat dari Ciledug.
2 Agustus 2014
Pukul 05.30
Sesuai perjanjian awal, saya dan Shanti sudah sampai di Stasiun Pondok Cina, namun tidak dengan Athifah, Prasena, dan Gori. Mereka bertiga baru sampai Sta. Pocin sekitar pukul 6.30, dan artinya kami akan sampai Muara Kamal tidak sesuai dengan rencana awal. Naik Commuter Line Sta. Pocin - Sta. Juanda, lalu di sambung Trans Jakarta Juanda - Rawa Buaya.
Pukul 09.00
Babe sudah menunggu kami di shelter Rawa Buaya, dan kami melanjutkan naik mobil omprengan Rawa Buaya - Muara Kamal.
Sekitar setengah jam perjalanan dari Rawa Buaya akhirnya kami sampai di Muara Kamal, dan untungnya ada 2 rombongan lagi yang menyewa perahu bu Wulan, 5 orang mahasiswa Unpam, dan 3 orang bapa yang hanya ingin memancing di P. Onrust.
@Muara Kamal sebelum berangkat |
Bu Wulan + suami, dan 1 orang anaknya ikut dalam perahu kami yang dikemudikan oleh 3 abang-abang perahu. Mereka ramah. Sampai di Pulau Onrust, bu Wulan, suaminya turun karena akan mengantarkan makanan pada pengunjung yang sudah memesan pada mereka, beserta 3 bapak yang ingin memancing. Selesai menurunkan apa yang harus diturunkan, perahu kami melanjutkan perjalanan menuju P. Untung Jawa.
Pukul 11.00
Kami sampai di Pulau Untung Jawa, panas menyengat saat itu langsung membuat kami tidak tahan berlama-lama di pinggir laut, dan menyegerakan mengunjungi Hutan Mangrove.
Aslinya panas banget pas foto-foto disini |
P. Untung Jawa termasuk ramai pengunjung, mungkin karena masih musim liburan. Kami hampir mengelilingi pulau, untuk dapat sampai di Hutan Mangrove.
@ hutan mangrove - sambil menunggu makan siang |
Panas terik ditambah berjalan kaki yang lumayan jauh menuju hutan mangrove membuat kami lapar, dan tidak dapat lama menikmati hutan. Kami segera kembali ke titik awal, untuk menyantap makan siang yang sudah disiapkan oleh bu Wulan.
Selalu ada daya tarik tersendiri melihat pohon yang sedang meranggas. |
Jalan-jalan, makan, sholat, dan istirahat selesai. Saatnya meneruskan perjalanan ke pulau ke 2 hari ini.
Pukul 14.00
Kami sampai di Pulau Rambut!
Karena Pulau Rambut termasuk kedalam Suaka Margasatwa, jadi pengunjung tidak boleh seenaknya keluar masuk pulau ini. Setiap pengunjung yang masuk harus mengurus administrasi dan jika ingin berkeliling ada petugas yang memandu.
Welcome to Pulau Rambut! |
Setelah diberi pengarahan, kami dipandu oleh petugas menuju ke Menara Pengamat Pulau Rambut. Masuk ke dalam hutan yang lumayan membuat saya was-was, karena sebelumnya telah membaca daftar hewan yang ada di pulau ini.
Menara pengamat |
Berdasarkan penjelasan petugas, ketinggian menara ini sekitar 20 meter. Menara ini juga di khususkan untuk pengunjung, dan bukan merupakan tempat pengamatan petugas.
P. Rambut dari menara, foto bareng petugas, dan selfcam bareng Wulan. |
Dari atas menara, pengunjung disuguhkan oleh pemandangan Pulau Rambut dan pemandangan laut. Ada beberapa burung yang terbang. Benar-benar pemandangan yang indah kawan! Ohiya, berada di atas menara membuat saya mengingat adegan di film Jurasic Park. Hehehe...
Selesai foto, kami segera turun mengingat masih ada Pulau Kelor yang harus kami kunjungi pula hari ini.
Pulau Rambut, done! Lanjut ke Pulau Kelor!
Sekitar Pukul 15.00
Kami melanjutkan perjalanan ke Pulau terakhir kami hari ini, Pulau KELOR!!
Gori & Prasena, hiburan di atas perahu! |
Wulan, anak sang pemilik perahu kali ini tertidur di pangkuan Shanti dalam perjalanan menuju P. Kelor. Saya memilih menikmati pemandangan laut dan selalu was-was jika perahu sedikit miring, atau ada gelombang, maklum saja, saya tidak bisa berenang dan juga memiliki trauma dengan air.
Pulau Kelor dari kejauhan, sebelum perahu menepi. |
P. Kelor, I'm in love....!!!
Ya! Berbeda dengan pulau yang sebelumnya, menjadikan Pulau ini sebagai destinasi terakhir adalah terbaik menurut saya. Pulau ini tidak terlalu ramai, tidak terlalu luas, namun memiliki daya tarik tersendiri.
Selamat datang... |
Pulau Kelor!! |
Mereka yang sedang asik menikmati P. Kelor, dan saya yang sedang menikmati indahnya langit sore ini. |
Senja di pulau Kelor!
Terimakasih kepada semua kawan yang telah merealisasikan One Day Trip saya kali ini. Tanpa kalian, mungkin berbeda lagi ceritanya. Ohiya, walaupun pada awal saya dibuat kesal karena tidak sesuai dengan rencana, namun cuaca hari ini merubah mood saya, dan mohon maaf jika menurut kalian trip kali ini kurang sesuai dengan bayangan. \(^_^)/
Rincian Biaya :
Commuter Line Pocin- Juanda : Rp 8.500
Trans Jakarta Juana - Rawa Buaya : Rp 3.500
Rawa Buaya - Muara Kamal : Rp 7.000
Administrasi + makan + sewa kapal, dll : Rp 100.000
(CP : Rina / Babe : 081617302656)
Thankyou guys!!
Prosa :
2 Agustus 2014
Hai langit...
Kamu kembali membuat ku terpana kali ini..
Kamu berubah jingga saat matahari akan menghilang..
Apakah hati mu sama?
Berubah kelabu saat wanita mu pulang..?
Hai langit...
Bumi tetap berada di sini..
Tidak peduli jika bintang lebih mengalihkan perasaan mu..
Langit...
Tetaplah seperti ini..
kak boleh minta nomer bu wulan ?
BalasHapus