Mungkin terlalu lebay, judul postingan gue kali ini. Miris, sedih, kesel, dan GA ADA bangga sama sekali liat berita di tivi tentang "Tawuran anak SMA" akhir-akhir ini. Entah apa yang ada di otak mereka. Ingin terlihat jantan kah? Ingin dibilang jagoan kah? Ingin membuktikan ke-setia-kawanannya kah? Atau sekedar ikut-ikutan? Yang intinya dari semua alasan itu, tidak ada yang dibenarkan dalam kasus ini.
Anak SMA yang seharusnya belajar di sekolah, mempersiapkan diri untuk menjadi generasi penerus bangsa. Tapi ternyata, banyak yang memilih untuk menjadikan putih-abu-abunya sebagai lahan balas dendam.
Menodai seragam mereka dengan darah. Memberat-beratkan tas mereka dengan gir, celurit, dan benda berbahaya lainnya. Tidak ada lagi alat tulis dalam tas mereka. Tak ada lagi pertanyaan "bagaimana menyelesaikan tugas" di otak mereka. Hanya ada balas-dendam, tawuran, kekerasan, dan bersenang-senang. Menjungjung tinggi emosi di atas segalanya.
Mereka yang menjadi korban
Mereka yang tidak bersalah
Mereka yang tidak tahu apa-apa
Mereka yang hanya ingin belajar tentang kehidupan
Apakah orang tua kalian bangga?
Apakah mereka akan bicara "bagus" nak
TIDAK!
Mereka malu!
Anak yang selama ini di besarkannya
Yang sudah beranjak REMAJA
Tapi, bukan jadi pelajar
Tapi, bukan jadi pelajar
Melainkan pembunuh berbalut seragam putih abu
Buat apa tawuran? Pikir dengan nalar, jangan dengan emosi. Pikirkan masa depan, bukan emosi hari ini.
Turut berduka cita atas korban meninggal dalam tawuran para pelajar SMA yang 'SOK TAHU' itu. Sekali lagi, Indonesia kehilangan generasi penerus bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar