Lumayan lama jemari ini tidak mengetikkan cerita dalam blog. Hampir saja para laba-laba nakal memulai untuk membuat rumah mereka disini.
Kembali melangkah bersama!
Dimulai saat saya 'ikut nimbrung' dalam percakapan para kaum adam di twitter mengenai hiking dan pada akhirnya saya benar-benar harus ikut serta dalam pendakian kali ini. Dengan PD-nya pula saya mengiyakan, karena mengira mereka akan ke Gunung Gede.
Setelah tanya ini-itu barulah saya diberitahu bahwa mereka merencanakan mendaki Gunung Salak. SALAK!! Salah satu gunung yang sangat saya segani, karena banyak cerita mistis di sana. Rasa ingin mundur selalu ada. Ada rasa tidak percaya diri, takut, dan sebagainya. Tanya sana-sini dan mencoba meyakinkan diri, akhirnya saya benar-benar bersedia ikut serta dalam pendakian.
Wahyu yang bertugas mengumpulkan massa untuk pendakian, Bang Peppy yang bertugas menjadi Guide kami, Gustya yang sedang masa karantina bertugas meminjamkan gears, sedangkan saya cukup menjadi wanita penuh perhatian (cek ricek semua yang diperlukan nantinya).
Sepakat!
11-13 April menjadi tanggal baik kami untuk mendaki.
"Haloo Salak... I'll be there...!!!"
30 Maret 2014
Saya baru sampai rumah sekitar pukul 5 pagi, dan harus jogging pukul 7 pagi di Rotunda, sekaligus memastikan Who, Where, When, What, How yang terkait dengan pendakian Gn. Salak nantinya. Dengan kepala sedikit pusing karena kurang tidur, saya tetap datang ke Rotunda dan jogging 3 keliling.
Irma dan Riska, mereka adalah adik kelas Wahyu di kampus, dan mereka pula yang sudah pasti akan ikut pendakian nanti. Sekitar 11 orang sudah pasti ikut, logistik kelompok, dan semua yang diperlukan sudah dicatat baik dan tinggal di share di grup Whatsapp.
6 April 2014
Kami kembali melakukan sedikit briefing untuk pengambilan keputusan yang lebih pasti. Saya, Irma, Riska, Tifah, Mahdi, dan Wahyu, hanya kami yang datang. Bla bla bla.... Semua lebih jelas kali ini!
Uwowww gue malah udah pensiun dini. -__-
BalasHapuskenapa pensiun dini?
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus