Categories

Budaya (3) Cerpen (2) Cooking (1) Curhat (29) Curug (1) Famz Story (4) fiktif (3) Film (14) Foto (36) Hiking (30) Indonesia (80) INDONESIA BAGUS (7) Info (111) Islam (3) Jepang (7) Kampus (83) Kartun (1) Kids (2) Komputer (34) Kopdar (1) Korean Fever (14) Listing Program (8) Look Alike (10) Maen (28) Multimedia (9) Musik (3) Muslimah (4) Ramadhan (1) Review (16) SAR (2) Sekedar Tulisan (49) Shout Out (6) SI (53) Situs Bersejarah (2) Team Mandalawangi (1) Trip (33) Tugas (86) Untuk Negeri (76) Video (3) Wisata (11)

Minggu, 10 April 2011

VIII. Manusia & Pandangan Hidup


A.   Pengertian Pandangan Hidup dan Ideologi
Pengertian pandangan hidup
Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.

Macam-macam sumber pandangan hidup
1.      Pandangan hidup berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
2.      Pandangan hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada Negara tersebut.
3.      Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relative kebenarannya.

Pengertian ideology
Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan "sains tentang ide". Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu (bandingkan Weltanschauung), secara umum (lihat Ideologi dalam kehidupan sehari hari) dan beberapa arah filosofis (lihat Ideologi politis), atau sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang dominan pada seluruh anggota masyarakat. Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik. Secara implisit setiap pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit.(definisi ideologi Marxisme).

B.    Cita-cita
Pengertian tentang cita-cita
Menurut kamus umum Bahasa Indonesia, yang disebut cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang. Dengan demikian cita-cita merupakan pandangan masa depan, merupakan pandangang hidup yang akan dating. Pada umumnya, cita-cita merupakan semacam garis linier yang makin lama makin tinggi, dengan perkataan lain, cita-cita merupakan keinginan, harapan, dan tujuan manusia yang makin tinggi tingkatannya.

Contoh cita-cita
Misalnya bangsa Indonesia mendirikan suatu Negara yang merupakan sarana untuk menjadi suatu bangsa yang masyarakatnya memiliki keadilan dan kemakmuran.
C.   Kebajikan
Pengertian tentang kebajikan
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.

Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku seseorang
1.      Pembawaan (heriditis) yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan.
2.      Lingkungan (environtment), lingkungan membentuk seseorang merupakan alam kedua yang terjadinya setelah seorang anak lahir (masa pembentukan seseorang waktu masih dalam kandungan merupakan alam pertama).
3.      Pengalaman yang khas yang pernah diperoleh, baik pengalaman pahit yang bersifat negative maupun pengalaman manis yang bersifat positif.

D.    Usaha/ Perjuangan
Pengertian usaha/perjuangan
Usaha/perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Tanpa usaha/perjuangan, manusia tidak dapat hidup sempurna. Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun dengan tenaga/jasmani, atau dengan kedua-duanya. Kerja keras pada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia.

Ayat al-qur’an tentang usaha /perjuangan
Dalam Al-Qur’an surah Ar-Ra’du ayat 11 tertulis, “sesungguhnya Allah tidak mangubah keadaan suatu kaum, kecuali jika mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri”.

E.    Keyakinan atau Kepercayaan
Tiga aliran filsafat
1)     Aliran Naturalisme, berintikan spekulasi, mungkin ada Tuhan mungkin juga tidak ada Tuhan, tergantung keyakinannya. Jika kita yakin Tuhan itu ada, maka kita mengatakan Tuhan ada. Bagi yang tidak yakin, dikatakan Tuhan tidak ada yang ada hanya natur.
2)     Aliran Intelektualisme, dasar aliran ini adalah  logika/akal. Manusia mengatakan akal. Dengan akal manusia berpikir. Mana yang benar menurut akal itulah yang baik.
3)     Aliran Gabungan, dasar aliran ini ialah kekuatan gaib dan juga akal. Kekuataan gaib artinya kekuatan yang berasal dari Tuhan, percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan. Sedangkan akal adalah dasar kebudayaan, yang menentukan benar tidaknya sesuatu. Segala sesuatu dinilai dengan akal, baik sebagai logika berpikir maupun sebagai rasa (hati nurani). Jadi, apa yang benar menurut logika berpikir juga dapat diterima oleh hati nurani.

Pengertian keyakinan atau kepercayaan
            Keyakinan lebih berat didasarkan pada logika berpikir, sedangkan hati nurani dinomor duakan.
F.     Langkah-langkah berpandangan hidup yang baik
1.      Mengenal, merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup.
2.      Mengerti, dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri.
3.      Menghayati, dapat diibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung didalamnya, yaitu dengan memperluas dan memperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup itu sendiri.
4.      Meyakini, merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya. Dengan meyakini berarti secara langsung ada penerimaan yang ikhlas terhadap pandangan hidup itu.


                                                                    
Sumber :
Modul Ilmu Budaya Dasar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar