Hai para wanita hebat diluar sana....
Salam cantik dari saya..... #apaini
Setelah seharian mengerjakan pekerjaan rumah tangga, karena mama sudah tidak memakai jasa asisten rumah tangga (ART) sejak sebulan lalu, dan saya anak perempuan satu-satunya yang masih menganggur di rumah karena kampus masih libur. Jadilah, hampir setiap hari saya yang mengerjakan semuanya (kecuali kalau mama di rumah). Sebulan ini saya kembali menyadari betapa berjasanya orang-orang yang selama ini membantu menyelesaikan pekerjaan rumah. Ya, seperti asisten rumah tangga.
Mama dan asisten rumah tangga, mereka sangat berjasa!!
Sebagai seorang wanita, seharusnya kita bisa menyelesaikan pekerjaan rumah tangga sendiri (kalau sudah menikah, ditambah ART mudik).
Coba deh, sekarang kalian cek apa saja pekerjaan rumah tangga yang kalian bisa.
- Masak?
- Cuci baju?
- Cuci piring?
- Nyapu + ngepel?
- Menguras bak mandi?
- Beresin kamar?
- Mengatur barang-barang di rumah?
- Beresin isi lemari?
- Mengurus anak?
For your info, saya sudah memiliki 3 orang keponakan, malah akan menjadi 4, bulan depan. Mereka adalah anak dari kaka pertama saya (2 orang; 7 thn dan 3 thn), dan dari kaka kedua saya (1 orang; 1,5 thn).
Ibu dan ayah mereka bekerja dari pagi sampai malam. Memang sih masing-masing keluarga memiliki seorang ART yang sekaligus mengurus anak-anak, tapi jam kerja para ART hanya sejak pukul 7.30 pagi - 5.00 sore. So, selepas dari jam itu, ketiga ponakan saya akan dititipkan di rumah.
Hal tadi membuat saya belajar bagaimana mengurus bayi (mau tidak mau). Dan selain itu, saya menjadi lebih berpikir panjang jika memutuskan untuk menikah kelak. Setelah menikah, apalagi memiliki anak, semua menjadi harus dikerjakan dengan benar, mengurus rumah its OK. Tapi, mendidik anak memiliki tanggung jawab yang besar. Tak boleh asal.
Hai wanita..
Saya sering mendengar perkataan beberapa teman saya yang mengakui bahwa mereka tidak bisa memasak, tidak pernah mencuci, tidak terlalu suka dengan anak kecil.
Arghhhh...
Bagaimana bisa seorang wanita seperti itu, sampai dewasa nanti. Sekarang, saat kalian masih bersama dengan orang tua, itu tidak masalah. Tapi, nanti jika kalian sudah menikah, jauh dari orang tua, dan saat ART memutuskan untuk cuti, siapa yang bertanggung jawab atas pekerjaan rumah.
Nah, buat kalian, para wanita hebat...
Sesukses-suksesnya bisnis kalian, tapi saat kalian kembali ke rumah, kalian tetap menjadi seorang istri bagi suami, dan ibu dari anak-anak kalian. Jadi, dari sekarang cobalah mengenal dan belajar mengerjakan pekerjaan rumah.
Jangan biarkan suami kalian lebih suka 'jajan' di luar, ketimbang di rumah, dan jangan biarkan anak kalian memanggil 'tante' karena lupa apa arti seorang ibu.
Selamat menjadi wanita sejati..
SEMANGAT.....!!!
ini saye suke
BalasHapusmakasih bang. :)
Hapusaku suka anak keciiiiil, pengen punya anak keciiiiil >.< hahahhaha
BalasHapus