Categories

Budaya (3) Cerpen (2) Cooking (1) Curhat (29) Curug (1) Famz Story (4) fiktif (3) Film (14) Foto (36) Hiking (30) Indonesia (80) INDONESIA BAGUS (7) Info (111) Islam (3) Jepang (7) Kampus (83) Kartun (1) Kids (2) Komputer (34) Kopdar (1) Korean Fever (14) Listing Program (8) Look Alike (10) Maen (28) Multimedia (9) Musik (3) Muslimah (4) Ramadhan (1) Review (16) SAR (2) Sekedar Tulisan (49) Shout Out (6) SI (53) Situs Bersejarah (2) Team Mandalawangi (1) Trip (33) Tugas (86) Untuk Negeri (76) Video (3) Wisata (11)

Minggu, 02 Juni 2013

[Review] That Winter, The Wind Blows Eps 16 (Final)

Soo menghubungi dokter untuk datang kerumah Young, karena Young mencoba bunuh diri. Untungnya Young masih bisa diselamatkan. Soo menjaga Young sampai pagi. 

Di sisi lain, Jin Sung bertemu dengan Moo Chul dan segera menggendongnya menuju rumah sakit. Tapi belom sampai di rumah sakit, Moo Chul sudah meninggal. Jin Sung sangat sedih. Ternyata Moo Chul mengidap kanker selama ini, tapi Moo Chul tidak ingin ada yang mengetahuinya. 


 
Young tersadar dan ingin turun dari tempat tidur, dan ia tidak sengaja menyentuk tangan Soo. Young bahagia karena Soo ada di sampingnya.

Young sedang duduk di dekat piano milik ibunya, Soo menghampirinya. Dan Young mengutarakan isi hatinya, ia senang Soo ada di sini. Young takut dengan operasinya besok. Soo menasihati Young agar dia tidak putus asa dengan operasinya besok. Young juga mengatakan bahwa ia mencintai Soo, dan tidak ingin kehilangan Soo.


Hari operasi Young tiba, Young terlihat sudah masuk ke ruang operasi. Soo kembali bermain judi untuk terakhir kalinya.

Soo terlihat tegang, seolah ia akan kalah dan muncul Jin Sung untuk membantu Soo. Seperti biasanya, setiap Soo menang melawan presiden Kim (penjudi kelas atas), Presiden Kim akan berbuat curang. Dan kali ini Jin Sung telah memasang CCTV dan menyiapkan teman-temannya untuk menjadi saksi bahwa Soo yang menang kali ini. 

Soo meninggalkan Jin Sung untuk menyelesaikan permainan terakhirnya, dan Soo menghubungi Mi Ra untuk mengetahui kondiri Young. Tapi semua tidak mudah, presiden Kim telah mengirim orang untuk mengikuti keluarga Jin Sung, dan mencelakai semua keluarganya. Jin Sung menghubungi Moon Hee Sun yang bersama dengan keluarga Jin Sung, dan ternyata mereka berada di tempat yang sama dengan orang yang dikirim presiden Kim.

Jin Sung diancam presiden Kim untuk membunuh Soo agar keluarganya selamat. Jin Sung tidak ingin kehilangan keluarganya. Ternyata Jin Sung mengikuti Soo, dan tiba-tiba Soo ditusuk oleh Jin Sung. Soo terjatuh karena luka tusukkan tersebut, sambil menyebut nama Young. Jin Sung pun terduduk karena dia telah menusuk Soo.


Oke, kalo endinya cuma sampe sini. Gue ga bakal bikin review ini. Jadi mari kita lanjut.

Cerita masih berlanjut.
Beberapa bulan kemudian. Young terlihat sedang berada dalam kegiatan bersama anak-anak yang memiliki kehilangan penglihatan seperti dirinya, dan Young terlihat ditemani oleh Myung Hoo.

Jin Sung tinggal di desa bersama keluarganya dan Hee Sun. Mereka telah berkencan. Hee Sun mengajak Jin Sung untuk mengunjungi Soo, karena sudah lama mereka tidak bertemu.


Young tenyata sudah bisa melihat kembali, tapi kadang dia masih mempergunakan tongkatnya, karena penglihatannya masih kurang bagus. Dia tengah jalan, ada seorang laki-laki bersepeda melintas di sampingnya, dan terdengar suara lonceng. Young hanya tersenyum, dan laki-laki itu hanya berhenti sebentar dan melanjutkan perjalannya.


Young mengunjungi kafe yang biasa ia datangi setelah dia operasi.Ternyata ada seorang pelayan yang mengenakan gelang yang dulu pernah diberikan oleh Young untuk Soo. Young masih berpura-pura seolah dia tidak bisa melihat.



Pelayan itu menanyakan alasan Young selalu datang ke kafe ini, dan juga menanyakan apakah dia masih tidak bisa melihat atau tidak. Young tersenyum ke arah pelayan itu. Ia mengatakan bahwa ia sudah bisa melihat. Dan pelayan tersebut adalah Soo. 

-Selesai-



Tidak ada komentar:

Posting Komentar