Berawal dari salah satu program di MetroTV yang membahas tentang Vertical Rescue Indonesia pada hari Selasa, 12 November 2013 pukul 22:05 WIB (tapi, saya lupa menyaksikannya malam itu), dari sana saya tahu ternyata di Indonesia bukan hanya SAR atau WANADRI yang terlibat dalam penyelamatan jika ada kecelakaan di gunung, tapi adapula Vertical Rescue Indonesia. Dari namanya, kita sudah dapat mengerti bahwa mereka melakukan penyelamatan pada medan yang vertikal dan sudah pasti hal itu sangat membutuhkan keahlian dan ketelitian khusus.
Vertical Rescue adalah bagian dari operasi SAR dengan Teknik Evakuasi (memindahkan ke lokasi yang lebih aman) objek (baik barang maupun manusia/korban) dari titik rendak ke titik yang lebih tinggi atau sebaliknya, pada medan yang curam/terjal baik kering maupun basah. Vertical Rescue Indonesia terbentuk dari komunitas pelaku aktivitas Panjat Tebing dan para Penelusur Gua.
Dalam Vertical Rescue, materi yang harus dipelajari adalah sebagai berikut :
Teknik Penjangkauan Korban
Ada 3 teknik dalam penjangkauan korban disini, yaitu :
- Leading (Perintisan)
Teknik penjangkauan korban/objek dengan cara pemanjatan perintisan dari titik di bawah posisi objek/korban berada. Teknik ini dilakukan oleh Leader dengan memasang pengaman pada titik-titik tertentu. - Traversing (Perintisan Menyamping)
Teknik penjangkauan korban/objek yang dilakukan dengan cara menyamping, dimana tim evakuasi berada dalam titik sejajar dengan posisi objek/korban berada. Tekniknya hampir sama dengan Leading. - Abseiling (Rapeling/Descending)
Teknik penjangkauan jika posisi objek/korban berada di bawah posisi tim evakuasi. Misalnya, jika korban/objek berada dalam jurang, lubang, atau lain sebagainya.
Teknik Evakuasi Dalam Vertical Rescue :
- Hauling
Teknik Vertical Rescue Evacuation yang dilakukan dengan cara memindahkan objek/korban dari posisinya ke titik/tempat yang lebih tingi. Proses pemindahan ini dilakukan dengan menggunakan System (Hauling System) sebagai upaya untuk mengurangi berat objek/korban saat dilakukan penarikan ke atas. Objek/korban dapat dinaikkan dengan atau tanpa menggunakan Stretcher (tandu). - Lowering
Kebalikan dari Hauling, dimana teknik ini dilakukan dengan cara menurunkan korban/objek ke titik/tempat yang lebih rendah. Objek/korban dapat ditunkan dengan atau tanpa menggunakan Stretcher (tandu). - Suspension
Teknik pemindahan objek/korban dengan cara diseberangkan baik ke titik/tempat uang lebih tinggi, sejajar, maupun lebih rendah dari posisi objek/korban berada. Teknik ini merupakan alternatif terakhir, karena teknik ini akan memakan waktu cukup lama.
Dead Man, Dead Boy, Ice Picket, Bollard |
Tripod |
Pulley |
Quick Release |
Rotary Hammer Drill |
Stretcher |
Swivel |
Semua pembahasan tentang Vertical Rescue Indonesia bisa dilihat di http://www.indonesia-climbing-expedition.org
Sumber :
http://www.indonesia-climbing-expedition.org/daily_news/vertical-rescue-3/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar