Categories

Budaya (3) Cerpen (2) Cooking (1) Curhat (29) Curug (1) Famz Story (4) fiktif (3) Film (14) Foto (36) Hiking (30) Indonesia (80) INDONESIA BAGUS (7) Info (111) Islam (3) Jepang (7) Kampus (83) Kartun (1) Kids (2) Komputer (34) Kopdar (1) Korean Fever (14) Listing Program (8) Look Alike (10) Maen (28) Multimedia (9) Musik (3) Muslimah (4) Ramadhan (1) Review (16) SAR (2) Sekedar Tulisan (49) Shout Out (6) SI (53) Situs Bersejarah (2) Team Mandalawangi (1) Trip (33) Tugas (86) Untuk Negeri (76) Video (3) Wisata (11)

Jumat, 15 November 2013

Safety Procedure Saat Hiking....

Berita hilangnya 2 orang pendaki (Aziz dan Rifky) dari Jakarta di Gunung Semeru tanggal 6 November 2013 kemarin, dan tim SAR berhasil mengevakuasi mereka pada tanggal 10 November 2013 dengan keadaan selamat. Aziz ditemukan di Jurang Blank 75 dengan kondisi patah tulang kaki, sedangkan Rifky ditemukan di kawasan Gunung Buto.

Peristiwa ini kembali mengingatkan saya, bahwa safety procedure sangat penting saat hiking. Saya memang sudah beberapa kali hiking sejak duduk di bangku SMA dan sempat vakum, lalu kembali ke dunia hiking pada saat kuliah di tingkat 3. Dari sekian kalinya saya hiking, saya hanya 2 kali membawa cerrier, selebihnya saya memilih membawa daypack dan menitipkan beberapa peralatan hiking pada teman pria saya yang membawa cerrier. Padahal cerrier sangat penting bagi seorang pendaki, karena di dalam cerrier semua peralatan yang dibutuhkan ada, bisa di bilang cerrier adalah nyawa kedua untuk seorang pendaki. Coba bayangkan, apa jadinya saat, kita terpisah dengan kawan lain dan ternyata barang-barang penting semua di titipkan?


Maka, saya akan membahas tentang Safety Procesure saat melakukan pendakian, selamat membaca... ^^

What Should You Do Before Hiking?
Ada baiknya beberapa minggu sebelum melakukan pendakian, kita melakukan olahraga, misalnya jogging atau jalan santai secara rutin, sit-up, push-up, atau bahkan naik-turun tangga, hal ini dilakukan agar saat hiking otot tubuh tidak terlalu 'kaget'.


Remember The Point!
  • Never hike alone
  • Stay on designated trails
  • Stay away from ledges
  • Wear the right gear such as boots and headgear
  • Carry water, snack, and cell phone
  • Watch out for mountain lions
  • Lets someone know where you are going and return time
  • Take rest breaks to avoid fatigue
  • Check weather forecast before trip
  • Know your limits
 
What Should You Use?
  • Sepatu Tracking
    Sepatu sangat penting saat hiking, maka kita harus menggunakan sepatu khusus untuk mendaki, atau cari sepatu lain dengan kriteria kuat, alasnya tidak licin, tebal, menutup hingga mata kaki, nyaman digunakan.
  • Tas Carrier
    Banyak pilihan untuk tas carrier, sebaiknya disesuaikan dengan kemampuan fisik anda. Jangan sampai anda malah tidak sanggup mengangkat tas carrier milik anda sendiri.
  • Jaket

    Disarankan untuk membawa jaket yang mampu menghangatkan diri anda, jangan membawa jaket berbahan jeans karena bahan tersebut malah membuat badan menjadi tamban dingin.
  • Pakaian, gunakan pakaian yang tidak terlalu tipis, tapi menyerap keringat dan mudah kering.
  • Kaos kaki, usahakan yang tebal dan menutup hingga mata kaki atau lebih.
What Should You Carry on Your Carrier?
  • Tenda
    (Perlengkapan Tim)
    Kapasitas tenda disesuaikan dengan jumlah anggota tim yang akan tinggal didalam tenda tersebut. Jangan sampai membawa tenda kapasitas 2 orang, tapi anggota tim ada 5 atau membawa tenda berkapasitas 6 orang padahal tim hanya terdiri dari 3 orang. Usahakan untuk memisah tenda wanita dan tenda pria, jadi secara tidak langsung untuk wanita harus memiliki teman wanita lagi lebih dari 1 orang.

  • Sleeping Bag
    (Perlengkapan Individu)
    Usahakan setiap anggota tim membawa sleeping bag masing-masing satu, jangan sampai kurang, kalau lebih sih tak apa, sleeping bag yang lebih bisa dijadikan selimut tambahan.
  • Matras
    (Perlengkapan Individu)
    Karena matras digunakan sebagai alas tidur, maka sebaiknya masing-masing membawa satu.
  • Ponco / Jas Hujan
    (Perlengkapan Individu)
    Walaupun masih musim kemarau, tidak ada salahnya tetap membawa benda yang satu ini, karena cuaca di gunung kadang tidak bisa di tebak.

  • Kompor (beserta bahan bakarnya)
    (Perlengkapan Kelompok)
    Ada beberapa jenis kompor yang bisa anda bawa, yaitu kompor gas, kompor parafin, dan kompor spiritus. Banyaknya kompor dan bahan bakarnya harus diseimbangi dengan seberapa banyak makanan yang dibawa, jadi sebelum pendakian ada baiknya dibuat perincian berapa kali makan, dan apa saja yang akan di masak.
  • Nesting
    (Perlengkapan Kelompok)
    Sama halnya seperti kompor, nesting juga mesti disesuaikan dengan berapa banyak bahan makanan yang akan di masak nantinya.
  • Trash bag
    (Perlengkapan Individu)
    Trash bag disini bisa digunakan untuk membungkus semua peralatan dalam tas carrier dan juga untuk membawa sampah kembali saat turun gunung. Jadi, tidak ada membuang sampah sembarangan dan tidak ada pembakaran sampah di atas gunung, karena biasanya sampah akan dikumpulkan di pos penjagaan dan dibakar disana.
  • Head lamp / senter
    (Peralatan Individu)
    Pendakian biasanya dilakukan dalam waktu sehari atau lebih, headlamp membantu penerangan pendaki saat melakukan perjalan atau saat camp. Jika tidak ada headlamp, maka bisa menggunakan senter.
  • P3K
    (Perlengkapan Tim)
    Biasanya P3K tim dibawa oleh satu orang atau lebih, sedangkan obat pribadi oleh individu, dan ada baiknya setiap tim mengetahui jika ada anggota yang memiliki penyakit, misal asma, jantung, tidak kuat dingin, atau semacamnya. 
  • Sarung Tangan
    (Perlengkapan Individu)
    Sarung tangan digunakan untuk menghangatkan diri, sama halnya dengan jaket, dan kaos kaki. 
  • Pisau multifungsi
    (Perlengkapan Individu)
    Benda ini memudahkan kita menghemat barang bawaan dan tidak tercecer.
  • Slayer
    Slayer disini lebih bukan slayer bola atau slayer panjang yang garis-garis itu ya, yang dimaksud disini lebih dianjurkan slayer segitiga, selain berfungsi untuk pelindung muka, bisa juga dijadikan kain untuk membalut luka, jika terjadi pendarahan banyak.

  • Logistik/Bahan makanan
    Bahan makanan disesuaikan dengan jumlah anggota tim, dan harus memperhatikan kandungan dari setiap makanan yang dibawa, karena makanan menjadi sangat penting untuk mengembalikan tenaga yang telah terkuras.
Sekian barang-barang yang mesti ada perhatikan saat hiking, sebenarnya masih banyak lagi, namun semua bisa disesuaikan dengan medan dari jalur pendakian yang akan didaki tersebut. Jika ada yang ingin di tanyakan seputar hiking, bisa bertanya langsung pada saya melalui twitter (@tanyaShinta) , email (shintasumabrata@gmail.com) atau Line (tanyashinta).


Salam Lestari!!!

6 komentar:

  1. Gue udah lama mau ikut hiking sama temen tapi masih dalam tahap ngumpulin peralatannya. Kalau budgetnya terbatas, pentingan beli apa, sepatu atau sleeping bag. Kalau sandal gunung sih udah ada tapi katanya kan kalau jalurnya sulit ga terlalu aman. Mohon bimbingan senior yang lebih tua dan berpengalaman. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut gue sepatu dulu. Sleeping bag masih bisa pinjem. Nanti kita hiking barenf yeeee.. *kalo umur tuaan elu ye*

      Hapus
    2. Haha tetep ga mau ngalah. Okelah kalo begitu. Hayu! Tapi pas weekend aja ya.

      Hapus
  2. itu merk ga ada yang disensor, dapet jatah ngiklan skalian apa? ahhaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha.. kali aja jadi sponsor nantinya nduh.. :D

      Hapus