Categories

Budaya (3) Cerpen (2) Cooking (1) Curhat (29) Curug (1) Famz Story (4) fiktif (3) Film (14) Foto (36) Hiking (30) Indonesia (80) INDONESIA BAGUS (7) Info (111) Islam (3) Jepang (7) Kampus (83) Kartun (1) Kids (2) Komputer (34) Kopdar (1) Korean Fever (14) Listing Program (8) Look Alike (10) Maen (28) Multimedia (9) Musik (3) Muslimah (4) Ramadhan (1) Review (16) SAR (2) Sekedar Tulisan (49) Shout Out (6) SI (53) Situs Bersejarah (2) Team Mandalawangi (1) Trip (33) Tugas (86) Untuk Negeri (76) Video (3) Wisata (11)

Minggu, 16 Juni 2013

[Review] Bokura Ga Ita Zenpen Live Action

Film Jepang yang merupakan Live Action dari manga berjudul sama "Bokura Ga Ita".
Cast?? click here

Nanami bertemu Yano di atap sekolah, saat itu nilai ujian awal semester baru dibagikan, dan tiba-tiba ada kertas terbang mengenainya dan ternyata kertas itu milik Yano, murid laki-laki populer di kelasnya. Nanami mengira Yano mendapatkan nilai nol, tapi ternyata Yano mendapatkan nilai sempurna. Yano tersenyum pada Nanami, dan memanggilnya "Nana-chan".




Saat dikelas, Nanami yang berperan sebagai ketua kelas meminta semua murid kelasnya untuk berkumpul dikelas, tapi tidak ada satupun yang mendengarkan Nanami. Yano langsung keluar kelas, dan kembali ke kelas membawa semua murid kelas yang tadi telah meninggalkan kelas. Nanami berterima kasih pada Yano yang mampu mengumpulkan para murid, sekaligus karena Yano telah membantunya. Tapi Yano tidak terlalu ambil pusing dengan ucapan Nanami.

Sampai pada saat melakukan latihan paduan suara kelas, Yuri jatuh pingsan dan Yano langsung membawa Yuri ke ruangan UKS sekolah. Yano juga meminta Nanami untuk ikut dengannya. Nanami heran melihat Yano yang dengan cepat menolong Yuri, padahal Yano termasuk murid yang cuek.


Nanami bertemu dengan Take di bus, Nanami bertanya pada Take tentang Yano dan Yuri. Ternyata saudara perempuan Yuri adalah kekasih Yano, tapi perempuan itu sudah meninggal karena kecelakaan. Maka Yano selalu menolong Yuri saat Yuri sedang kesulitan. Dan, kekasih Yano bernama Nana. Nanami sadar, alasan Yano memanggilnya Nana-chan saat pertama kali bertemu.


Anak kelasnya sibuk membicarakan tentang kekasih Yano yang meninggal, mereka sampai membawa buku tahunan sekolahnya dan mencari foto Nana. Saat sekolah usai, Nanami masih melihat-lihat buku tahunan tersebut, dan tiba-tiba Yano datang memberi tahu kelas Nana dahulu. Akhirnya Nanami bertanya banyak pada Yano tentang Nana.

Nanami juga mengatakan bahwa dia menyukai Yano, dan Yano bertanya apakah Nanami mau berkencan dengannya. Nanami menarik perkataannya tadi, karena bukan itu yang diharapkan Nanami sebagai jawaban dari Yano.


Nanami menghadiri festival bersama teman-temannya. Disana mereka bertemu dengan Take. Nanami mencari Yano yang tidak bersama dengan Take. Take memberitahukan Nanami, bahwa hari ini adalah tanggal kematian Nana, dan biasanya Yano berdiam diri di atap.

Nanami menemukan Yano yang sedang duduk sendiri. Nanami bermaksud untuk membuat Yano tidak sedih. Nanami juga membicarakan obrolan mereka di kelas kemarin, Nanami benar-benar menyukai Yano. Yano akhirnya mengatakan bahwa ia juga menyukai Nanami.


Yano mengajak Nanami mengunjungi rumahnya karena Ibu Yano sedang pergi, Yano ingin Nanami 'tidur' dengannya, agar ia percaya bahwa Nanami tidak akan mengkhianatinya. Tapi ternyata Ibu Yano kembali, mereka belum melakukan apa-apa dan berpura-pura sedang belajar bersama.


Nanami bertemu dengan Take di bus, Nanami menceritakan pada Take bahwa sifat Yano mulai berubah akhir-akhir ini. Yano tidak lagi menyapanya. Yano masih belum bisa melupakan Nana yang telah meninggal. Padahal Nanami sangat mencintai Yano, dan Nanami tidur dipundak Take.

Take mulai bingung dengan perasaannya. Ia tidak bisa membiarkan Nanami sakit hati karena Yano. Take tidak ingin orang yang sebenarnya ia cintai merasa tersakiti.


Keesokan harinya, Take memperingati Yano agar ia tidak menyakiti Nanami. Jika Yano terus memperlakukan Nanami seperti sekarang, Yano akan dibuat menyesal oleh Take. Saat pulang sekolah, Take tidak ikut pulang bersama Yano dan yang lainnya. Ia sengaja akan menemui Nanami sekarang, saat pintu bus akan tertutup dan Yano tidak bisa mengejarnya, dan menghalangi niatnya.

Yano sangat marah, ia tidak ingin Take melakukan hal yang tidak-tidak pada Nanami, karena Yano sebenarnya sangat mencintai Nanami.


Take mengajak Nanami pergi ke lapangan dekat sekolah, mereka membicarakan tentang perasaan masing-masing. Take tidak ingin Nanami merasa tersakiti oleh Yano. Nanami hanya sedih karena Yano tidak bersikap baik padanya seperti dulu.


Nanami sampai di rumah, dan menemukan kotak berisi cincin yang pernah ia lihat bersama Yano. Nanami langsung berlari mencari Yano, dan ternyata Yano sedang berjalan tidak jauh dari rumah Nanami. Nanami memanggil Yano, dan memeluknya. Nanami tidak ingin melihat Yano seperti itu lagi.


Yano berjanji pada Nanami untuk berkencan pada tangga 26 September. Nanami sudah mempersiapkan semuanya, begitu pula dengan Yano. Yano sudah menghemat uang untuk hari kencannya tersebut. 

Hari yang ditunggu-tunggu tiba, Nanami menunggu Yano ditempat yang dijanjikan. Tapi Yano tidak juga datang. Nanami menelepon Yano dan ternyata Yano tidak bisa datang karena ibu Yuri jatuh sakit. Nanami sangat sakit hati, mengapa Yuri harus menghubungi Yano padahal Yuri tahu bahwa hari ini Yano akan berkencan dengannya. Tapi, Nanami tidak akan pulang sampai Yano datang menemuinya.


Hari sudah larut, Nanami masih menunggu Yano ditempat yang sama. Tapi hanya Take yang datang menemuinya. Nanami tetap akan menunggu Yano, dan Take pun akan mengulurkan tanggannya sampai Nanami mau pulang. Akhirnya, Nanami mengalah dan pulang bersama Take. 


Take mengantar Nanami sampai kerumah, dan tiba-tiba Yano berlari mendekati Nanami. Yano menjelaskan alasan pada Nanami. Tapi Nanami terlanjur sakit hati, Nanami berlindung di belakang Take. Nanami mengatakan pada Yano, bahwa Yanolah yang mengkhianatinya, bukan Nanami yang mengkhianati Yano. Padahal Yano sendiri yang meminta Nanami untuk berjanji padanya untuk tidak mengkhianati. Nanami langsung masuk ke rumahnya, dan menangis di balik pintu. 


Ternyata, Yano pernah 'tidur' dengan Yuri saat Yano kehilangan Nana. Dan sampai sekarang, Yano terus-menerus menolong Yuri karena rasa bersalahnya itu. Yano tau Yuri menyukainya, tapi Yano bukan bermaksud membalas cinta Yuri, tapi itu hanya sebagai balasan untuk rasa bersalahnya pada Nana. 

Festival sekolah tiba, Nanami, Yano, dan Take tidak saling bertemu. Nana bertugas memberikan pamflet di stand kelasnnya. Take berada di lapangan untuk menyiapkan api unggun, sedangkan Yano berada di kelas yang disulap menjadi seperti sebuah kafe. Yano dan Take akhirnya sama-sama mencari Nanami, sedangkan Nanami masih berusaha mencari Yano tapi sama-sekali tidak dapat menemukan Yano.


Yuri menemui Yano di kelas, Yuri ingin menyatakan perasaannya pada Yano. Tapi, belum selesai Yuri bicara, Yano segera berlari menemui Nanami yang barusan ia lihat dari jendela kelas.


Take berlari mengejari Nanami dan Yano memanggil Take untuk berhenti mengejar Nanami. Yano tidak ingin ada yang berkencan dengan Nanami, karena Nanami adalah miliknya. Take akhirnya bertengkar dengan Yano, dan Yano terluka di bagian kakinya sehingga ia tidak bisa berlari mengejar Nanami yang telah bersembunyi entah dimana. 

Take menemukan Nanami yang sedang duduk di dalam gudang olahraga. Nanami sebenarnya hanya menginginkan Yano yang dapat menemuinya, tapi pada kenyataannya Yano tidak mencarinya. Nanami juga tidak sanggup untuk mencari Yano. Setelah mendengar semua dari Nanami, Take memilih untuk tidak mengatakan perasaannya pada Nanami, dan memberitahukan keberadaan Yano sekarang agar Nanami bisa menemukan Yano.


Nanami menemukan Yano yang sedang berbaring. Nanami mengatakan perasaannya, bahwa ia tidak ingin putus dari Yano. Nanami juga menanyai perasaan Yano sekarang. Nanami ingin Yano melupakan masa lalunya tentang Nana, karena Nana  juga mungkin sekarang sedang tersenyum pada Yano. 

Yano mulai mencoba untuk merelakan Nana pergi, dan memulai lembar baru dengan Nanami tanpa harus melihat masa lalu.


Hubungan Nanami dan Yano tidak berjalan mulus. Yano akan pindah ke Tokyo bersama ibunya. Yano tidak mengatakan hal itu pada Nanami, sampai pada saat Take memberi tahukan hal itu pada Nanami. Nanami langsung pergi ke rumah Yano. 

Nanami merelakan Yano untuk pindah ke Tokyo, karena Nanami ingin orang yang dicintainya bahagia. Apalagi Yano pindah karena ibunya, bukan karena hal lain.

Hari keberangkatan Yano tiba, Nanami mengantarkan Yano sampai stasiun. Nanami sedih karena harus berpisah dengan Yano, tapi Nanami akan terus berdoa agar Yano tetap bahagia di Tokyo. Yano berjanji pada Nanami akan kembali menemuinya, suatu saat.


Hiks....
Bokura Ga Ita ternyata dibagi menjadi 2 bagian, Bokura Ga Ita Zenpen dan Bokura Ga Ita Kouhen.
Nah ini review Bokura Ga Ita Kouhen.

Jangan lupa tonton filmnya ya.


2 komentar:

  1. waaa aku baru nonton setengah dan.. ternyata segitu galaunya si Yano sama Nana ditunggu review selanjutnyah!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, rada kesel sama sifat Yano yang plin-plan. :'(
      Siip, tunggu besok. Udah kelar ko direviewnya tinggal tunggu postingannya keluar :D

      Hapus